Sebening Prasangka
Dengan
satu kekecualian kecil
Seluruh
dunia terdiri dari orang lain
Melalui
merekalah kita dianugerahi persaudaraan
Tapi dari
semua alasan kita mnearik seseorang ke dalam hidup kita
Tentu
salah satunya bukan untuk menemukan kesalahannya atau mencari aib-aibnya
Karena
itulah, di jalanNya kita bermesra
Dengan
sebening-bening prasangka
Kita, Prasangka , Mereka
kita hidup
di tengah-tengah khalayak
yang
selalu berbaik sangka…
alangkah
berbahayanya
terlalu
percaya pada baik sangka mereka
membuat
kita tak lagi jujur pada diri
atau
menginsyafi, bahwa kita tak seindah prasangka itu
tapi
keinsyafan membuat kadang terfikir
bersediakah
mereka tetap jadi saudara
saat tahu
siapa kita sebenarnya
kadang
terasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabat
saat tahu
hati kita tak tulus, penuh noda dan karat
dan….
Bersediakah dia tetap mendampingi kita dalam dekapan ukhuwah
ketika
tahu bahwa iman kita berlubang-lubang
inilah
bedanya kita dengan Sang Nabi
dia
dipercaya, karena dia dikenal
sebagai
Al-Amin, orang yang terpercaya
sementara
kita dipercaya, justru karena
mereka
semua tidak mengenal kita
yang ada
hanya baik snagka..
maka mari
kita hargai dan jaga semua baik sangka itu dengan berbuat sebaik-baiknya
atau
sekurangnya dengan doa yang diajarkan Abu Bakar lelaki yang penuh baik sangka
terhadap diri sendiri dan sesamanya
“ya Allah,
jadikan aku lebih baik daropada semua yang mereka sangka. Dan ampuni aku atas
aib-aib yang tak mereka tak tahu”
Atau doa
seorang tabi’in yang mulia:
“ya Allah
jadikan aku dalam pandanganku sendiri sebagao seburuk-buruk makhluk, dalam
pandangan manusia sebagai yang tengah-tengah dan dalam pandanganMu sebagai yang
paling mulia”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar