akhwat tangguh^^

akhwat tangguh^^

Minggu, 16 Desember 2012

Tugas Penerapan Komputer :: buat poster ilmiah
Novianti Purnama Sari
A24110075

Semangat.. semangat ^^

Jumat, 07 Desember 2012

Dandelion's family... i love u all......

telah ku azam kan...
bismillah ku telah yakin dengan jalan yang ku pilih ini..
ku kan berusaha melayani dan memberikan yang terbaik untuk kalian...

canda dan tawa kan hiasi perjalanan kisah kita...
memori indah yang kan senantiasa terekam penuh makna disetiap langkah kita

maaf jika ku belum bisa seperti sesosok yang kalian damba dan inginkan
kan teurs ku belajar selalu...
untuk kalian wahai keluarga dandelion...

semoga dapat kita rangkai persaudaraan dan merajut kekeluargaan
dalam simponi keakraban dan kasih sayang..

with love
Novi^^

Kamis, 23 Agustus 2012

Special for Keluarga BPH BEM Madani 48


Januari 2012, merupakan awal kami bersua. Dipersatukan  dalam satu  ikatan  kerja dan persaudaraan. Walaupun saat awalnya aku masih merasa berat menerima kenyataan, saat dibacakannya pengumuman amanah di koridor GWW, tak terbendung air mataku untuk menangis. Entahlah, aku merasa belum yakin dengan amanah baru ini. menjadi seorang sekretaris umum BEM TPB dalam Kabinet Madani.  Entah berapa lama aku terlarut dalam suasana yang mendung itu. Bersama dalam lingkaran orang-orang pilihan dan tentu lebih terpilih lagi dalam lingkaran yang lebih kecil di BPH.  Bertemu dengan sesosok yang akan memimpin TPB 48 sang ketua BEM Mochamad  Afif Azhar, itulah kali pertama aku bertemu walaupun sebenarnya aku turut menjadi simpatisan dalam kampanye nya. Kesan pertama sangat plegmatis, selalu menebar senyuman, santai dan seperti tidak pernah marah. Terbukti sampai sekarang belum pernah marah. Oya, ia satu-satu nya BPH yang tidak mengikuti magang BEM (Smash) jadi jika sedang membicarakan Smash jangan dekat-dekat bos yang satu ini, nanti merasa paling beda.  Ada juga Sayyid Naufal Al Qosam yang menjadi wakil ketua BEM, saat itu yang mengenakan sweater yang agak gaul dan terlihat lebih cair. Karena memang sebelumnya aku sudah mengenalnya saat magang BEM (Smash), ia menjadi ketua pelaksana Try  Out SMUP dan setiap Rapim terlihat kaku dan suasananya tegang, namun kali ini beda, ia bisa tertawa dan bercanda. Peningkatanlah,,,,, setelah itu ada Nida Zakiyah Nurulhaq yang menjadi Bendahara Umum BEM TPB, yang sudah aku kenal dibandingkan yang lainnya. Walaupun saat magang BEM TPB menjadi sekretaris umum, ya,, inilah  anak Smash yang tetap  berada dilingkaran BPH dan sedikit berubah amanah dari sekretaris umum menjadi bendahara umum, ia begitu tenang nan plegmatis, keibuan, sabar, dan sederhana. Dan  Ini dia seorang wanita yang baru pertama kali aku kenal di BPH yang ternyata menjadi rekan kerja ku di Sekretaris namanya Meilia Rachmawati. Entah, kenapa aku baru melihatnya. Padahal, ia juga mengikuti magang BEM. Kesan pertama serius, sistematis, dan seperti susah diajak bercanda. Tapi ternyata itu salah, bahkan sekarang ia sering di buli di MPKMB. setelah mengenalnya, ternyata ia sangat rapi dan cepat tanggap juga peduli. Dan yang terakhir ada Rili Wahyu Aji, yang juga sama seperti Nidaz masih berada di lingkaran BPH, beda nya ia tidak pindah posisi atau tetap sama di bendahara. Memang cocok jadi seorang bendahara. Sebenarnya aku satu kelas dengannya di semester satu, bahkan satu kelompok praktikum. Tapi tidak dekat, dan jika belum kenal akan terkesan jutek dan galak. Tapi kalau sudah kenal tidak seperti itu, Baik, rame, dan berani menegur orang. Nampaknya, ia satu-satu nya yang ditakuti anggota BEM di antara BPH yang lain.
Itulah kesan-kesan awal mengenal mereka sebagai rekan kerja, yang berbeda karakter, sikap, pola pikir, sudut pandang.. kita memang berbeda karena kita mempunyai hati yang berbeda, berada di jasad yang berbeda dan mimpi yang tak sama. Namun, walaupun berbeda hati kita terpaut dalam ikatan iman dan persaudaraan yang selalu tergerak menebar kebaikan dan persatuan MADANI, walaupun berbeda jasad tapi kita bersatu padu bergerak berkontribusi dan memiliki satu mimpi mewujudkan TPB 48 yang MADANI.
Walaupun pertemua kita tidak se-intens departemen-departemen maupun Biro. Tapi itu bukan penghalang dan tidak menjadikan ikatan-ikatan ukhuwah kita melemah. Walaupun terkadang terdapat prasangka, namun itu tidak meretakkan pondasi  kekeluargaan kita.
Teringat massa-massa pembuatan RKAT, menunda kepulangan dan liburan demi terwujudnya rangkaian rencana jalan-jalan yang akan di tempuh dalam massa bakti.
Selama berhari-hari, pagi, siang, bahkan malam kita merampungkan tugas-tugas awal ini. bersama di sekret yang merupakan rumah bagi kita. Bekerja bersama, makan bersama, ngobrol, foto-foto dan sebagainya,  kita alami dalam tempo sekian hari. Hal itu, sungguh menjadi pelipur lara ku saat memang belum teryakinkan berada disini, menjadi ku semakin berusaha mencintai amanah ini, berusaha sekuat tenaga menunaikan amanah ini dengan penuh keikhlasan. Ada mereka,  kelima sosok keluarga baru dalam hidupku di MADANI.
Saudaraku, keluargaku…
Terima kasih banyak atas kebersamaan selama ini…
Senyum, tawa, sedih, marah, diam, dan berbagai maam rasa yang pernah hadir dalam perjalanan ukhuwah kita, begitu indah dan  menjadi prasasti yang terpatri dalam hatiku, akan semua prestasi, visi, misi, maupun janji-janji.
Sering ku mengetuk pintu hatiku dan bertanya, “mengapa aku yang harus ada disini?” terasa ingin berlari dan menghindar. Tapi, kini ku tahu jawabannya, karena Allah SWT menyayangiku tidak memberikan apa yang ku inginkan, menghadiahkan pertemua dengan kalian untuk belajar bagaimana memahami, bagaimana aku tak dapat sendiri, bagaimana aku membutuhkan orang lain, bagaimana merajut ukhuwah, bagaimana untuk percaya, bagaimana untuk tidak jalan sendiri,  dan bagaimana aku dapat mengambil hikmah atas semua ini.
Karena kalian aku mendapat banyak pelajaran hidup untuk bekal ku berjalan di mozaik perjalanan hidup yang lain.
Mohon maaf atas semua kesalahan dan kekuranganku selama ini, mohon maaf tak terhingga ku ucapkan untuk kalian yang dengan setia menemani ku di bagian puzzle kehidupanku. Aku tahu banyak sekali sikap, ucapan, maupun tindakan yang tidak berkenan dalam hati kalian atau bahkan melukai kalian.
Terima kasih banyak, sungguh banyak terima kasih ku haturkan untuk kalian wahai pejuang peradaban MADANI, untuk semua pembelajaran berharga, untuk kasih-sayang dan kerelaan hati bersama berjuang di jalan ini.
Semoga kita dapat menjadi pribadi-pribadi tangguh, sang peraih mimpi, seorang yang SUKSES
Ku tunggu kalian di puncak-puncak kesuksesan, semoga kita dapat dipertemukan dalam reuni Akbar di Surga-Nya kelak, aamiin

I love u all BPH BEM. Coz, Allah
With love,
Novianti Purnama Sari

Jumat, 17 Agustus 2012

Ayo vie,,, semangat menulis

Ya,,, Allah, smoga ku dapat mewujudkan cita-citaku menjadi seorang penulis.
mengukir kata melalui pena memberikan manfaat pada sesama, aamiin


Minggu, 29 Juli 2012

jaga hati dan pandangan yooo,,, :D

firman Allah subhanahu wa ta’ala,
قُلْ لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللهَ خَبِيرٌ بِمَايَصْنَعُونَ {30} وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, & memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, & kemaluannya, & janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nur: 30,31)

japan i'm coming





ya.. Allah semoga Engkau mengizinkanku untuk menginjakkan kaki ini di negeri matahari terbit, merasakan indahnya sakura,,,,
semangat.... belajar ^^ S2 di Jepang...

apple

selalu tersenyum jika melihat apel....

"semoga ukhuwah kita lebih manis daripada apel"
^^

Jumat, 22 Juni 2012

Longdu^^

Kebersamaan yang takkan terlupakan


#korpin

saat semua amanah yang diemban menuntut untuk ditunaikan.
tak boleh ku mengeluh, 
yakinlah bahwa Alloh akan senantiasa memudahkan
semangat selalu
walau pun lelah terasa, namun semangat kan tetap membara

Kamis, 14 Juni 2012

....

mencintai dalam diam, menganggumi tanpa harus terucap,
biarkan saja tak usah hiraukan,
hanya perasaan yang akan luntur tanpa disadari

guratan hati

aku yang selalu takut akan hatiku sendiri,
aku yang berhati-hati atas perasaanku,
ya Robb, jangan biarkan anugerah cinta yang kau berikan padaku
akan menjerumuskanku,
tapi, cinta itu yang seharusnya mengiringiku kepada-Mu
menyusuri jalan-jalan-Mu, mendekat ke dalam dekapan keabadian cinta-Mu

sungguh diriku takut, ya Robbi..
berikanlah kekuatan kepada hamba yang lemah ini,
yang mudah tergoda dan dilalaikan
berikanlah hamba hidayah yang mengalir,

ya Robbi, jangan biarkan hamba terjatuh,

menunaikan separuh agama



trend nikah muda dikalangan mahasiswa???
*korban baca korpus*
lho...
tapi emang gak ada yang salah kok.
daripada berzina kan, lebih baik menikah yang jelas-jelas mengikuti sunnah Rasulullah..
kalau sudah tiba waktunya, ya gak usah dihindari atau ditolak
karena menikah adalah fitroh,

tapi jangan terlalu diumbar juga
"nantikan di batas waktu"

gak boleh galau ya ^^
kalau udah siap sok mangga nikah aja

my future,, next time ^^


Kini telah tiba saat dipenghujung cerita…

Massa itu akan segera menjadi kenangan, ya kenangan yang membingkai indah sepetak kisah kehidupan ini. masih terasa begitu berat untuk ku sadari bahkan untuk ku terima,,,
Ahhh,,, baru saja ku rasakan saat dihari yang bimbang dan gelisah itu, aku memaksakan untuk ke tempat ini, mendekati papan pengumuman yang berisikan ribuan nama-nama, melihat barisan wanita anggun yang setia menanggapi setiap pengunjung yang datang. Masih terekam jelas aku berdiri di tempat parkir Badan Pengelola Asrama TPB IPB, mencari nama yang tak kunjung ku temukan, lama ku mencari, ku temukan sebuah nama penghuni kamar 15 gedung A1, iya itu adalah namaku.
Segera ku bergegas mendekati gedung asrama yang akan ku tempati itu, disana pun sudah bersiaga wanita-wanita yang tidak kalah anggun. Ku dekati salah satunya tak lain tak bukan adalah kakak kelasku di SMA yang kini menjadi senior residence. Ku sapa ia dan kita bersalaman. Segera ku utarakan maksud tujuanku untuk menanyakan lokasi bakal kamarku “kamar 15”. Langkah kecil mulai ku ayunkan, berjumpa dengan sesosok wanita yang tersenyum ramah, terlihat ceria dan bersemangat. Dan ternyata ia adalah SR di lorong ku “nama nya Yunia Faizah Arsy  à amah Faizah”. Tak sabar ku lanjutkan pencarianku, ahhh,,, tak usah bersusah payah, saat hendak aku memasuki lorong itu, sudah terlihat jelas kamarku, sangat jelas tepat di samping lobi. Perlahan ku buka pintunya, masih dikunci ternyata padahal menurut informasi sudah ada yang mengisi kamar itu. Kecewa, hmm tapi aku masih bersabar. Akhirnya ku memutuskan untuk Bergegas pulang menyiapkan berkas yang akan diperiksa esok hari.
27 Juni 2011,,, hari yang amat sangat melelahkan, perjuangan sejak pagi hingga sore mengikuti rangkaian pemeriksaan berkas hingga open house di Gladiator, tiba saatnya aku menempati asrama.
Malam pertama itu, malam yang sangat menyiksa,,, SOGA pertama yang membuatku harus menahan jam biologisku. Dan pada saat malam pertama menempati tempat tidur itu, aku sulit memejamkan mataku, sulit mengistirahatkan tubuh yang kelelahan. Itu kesan pertamaku  malam pertama di asrama.
Mereka memiliki karakter yang berbeda,,, ya mereka teman sekamarku. Pribadi yang memiliki ciri khas dan bertabiat sama-sama kuat. Karena mereka aku belajar banyak, bagaimana bersikap, mengalah, dan menekan karakterku yang memang sama kuatnya. Berusaha ku agar mereka merasa nyaman didekatku, hati-hati sekali aku bersikap. Mengingat aku yang cenderung individualis dan selalu menyendiri di rumah, aku harus beradaptasi dengan keadaan baru ini. tapi… semuanya sangat indah, karakter kami yang berbeda bersatu padu menjadi kenangan yang akan mengingatkan kami akan bahagia, tawa, sedih, kecewa, amarah. Namun, tetap hati itu bersatu untuk saling mengasihi walau terkadang sedikit kesalahan menghapuskan ketulusan yang amat banyak. Simponi kisah itu banyak mengajariku pelajaran, mewarnai dan menghias bingkai hidupku.
Terlalu banyak simpul kisah yang terajut, sahabat lorong yang luar biasa majemuk dan memberikan keceriaan begitu banyaknya. Walau, kadang ku sesali karena tak bisa dalam ku menggali dan belum sempat menyelami indahnya berbagi dan senantiasa menemani mereka. Aku yang memang lebih sering beraktivitas di luar asrama sehingga  jarang bercengkrama dengan keluarga di lorong dua. Ingin ku utarakan rasa inginnya aku berada di tengah mereka, tapi keadaan memang belum mengizinkanku.
Terlalu rumit  ku ekspresikan getar asa dan rasa yang berkecamuk kuat dalam dada, massa-massa kebersamaan yang menggoreskan kenangan indah bagiku. “kenangan di asrama”
Soga lorong, ngaji lorong, soga gedung, ngaji gedung, sholat berjama’ah dan syuro di musholla Al-Quds, belajar bersama, dan semua kegiatan yang sungguh tak terlupakan, membekas dan memeluk erat ingatanku.
Ahhh… itu massa lalu yang ku sesali menjadi massa lalu,,,
Kini telah tiba diakhir keberadaanku di tempat ini, dipenghujung massa persiapan menuju fase kehidupan selanjutnya…
Memang sudah tiba waktunya, karena kepompong harus segera mengeluarkan kupu-kupu yang bersayap indah yang siap terbang mewarnai bumi, begitupun dengan asrama yang siap mengeluarkan insan-insan asrama yang berkaraker yang siap mewarnai dan berprestasi di massa selanjutnya.
Massa itu terlalu cepat berlalu bukan?
Atau hanya perasaanku saja, tapi ku rasa memang waktu bergelincir terlalu cepat.
Terlalu rumit ingin ku tuliskan berjuta rasa dan angan,
Hari ini aku menyadari, begitu indah kebersamaan, begitu lekatnya persahabatan, begitu beragamnya bersikap, begitu banyak pelajaran yang ku dapat.
Kini saatnya, aku mulai menerima , bahwa tak selamanya raga selalu bersama, mata untuk saling menatap, tangan untuk saling berjabat, karena persahabatan dan kekeluargaan yang terjalin sudah membungkam lisan dan hati untuk menolak.
Terima kasih untuk semua kenangan yang indah ini,,,
Love u so much….
Cc:
SR “amah Faizah”
Keluarga kecil kamar 15 “Riza, Gita, Ncit”
Longduers:
Gia Anis, Weni, Ayu, Ifah, Mira, Icha, Rani, Megalia, Rere, Iis, Wina, Ana, Rara, Christi, Ajeng, Nia, Ai, Ocil, Eka, Kiki, Megarani, Kiki, Wulan, Vida, Mute, Sisi, Dika, Zahida, Sasa, Rina, Lidia, Niha, Tia, Lili, Mila, Dede,  Fifia, Anis, Benna.





Inikah hidup….
Mengembara menuju kepastian, mengarah setitik cahaya nan abadi.
Saat aku merasa hidup ini adalah puing-puing ketidakpastian,
Saat semua yang ku inginkan tak kunjung datang, bahkan yang tersisa hanya aroma duka
aku memang terlalu banyak mengeluh dan mengadu, akan kekuranganku
aku selalu membandingkan diri ini dengan ciptaan-Nya yang lain
aku terlalu menganggap sebelah mata akan diriku.

Kini ku menyadari,
Allah menciptakan makhluk-Nya sesuai porsi nya masing-masing
Semua makhluk tidak sempurna semua
Banyak kekurangan yang mendampingi kelebihan
Agar sang manusia sadar akan kekuatan-Nya
Agar hidup ini seimbang

Dan kini,,,
aku mulai mengerti, tak semua nya bisa kudapatkan
Tak semuanya harus aku miliki
Tak bisa semua yang ku inginkan bisa diraih

aku bersama kekuranganku mengerti akan rasa rendah hati yang harus terjaga,
Menahan rasa sombong yang mungkin terjadi akibat kelebihan yang dianugerahi
aku  ingin belajar untuk tidak berduka akan kekuranganku
berjalan dan melangkah tanpa harus pincang akibat kekurangan yang melemahkan


Dua Mata, Dua Tangan
Ada kalanya kita seperti dua mata, tak pernah jumpa, tapi selalu sejiwa
Kita menatap kea ah yang sama, walau tak berjumpa, mengagumi pemandangan indah dan 
berucap: Subhanallah
Kita bergerak bersama, walau tak berjumpa, mencari pandangan yang dihalalkan, menghindar dari yang diharamkan, dan berucap: Astaghfirullah
Kita menangis bersama, walau tak berjumpa. Dalam kecewa, sedih, ataupun gembira. Duka dan bahagia dan tetap 
 berucap: Alhamdulillah
Kita terpejam bersama. Walau tak jumpa. Member damai dan rehat sambil  
berucap: Laa haula wa laa quwwata illa billaah…
Tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan. Berjumpa dalam sedekap shalat. Berjama’ah menghadap Allah
Tapi kadang kita perlu menjadi dua tangan. Berjumpa dalam membersihkan segala kotor dan noda dari badan.
"Salim A. Fillah"

^^ >< ^^

Sebening Prasangka
Dengan satu kekecualian kecil
Seluruh dunia terdiri dari orang lain
Melalui merekalah kita dianugerahi persaudaraan
Tapi dari semua alasan kita mnearik seseorang ke dalam hidup kita
Tentu salah satunya bukan untuk menemukan kesalahannya atau mencari aib-aibnya
Karena itulah, di jalanNya kita bermesra
Dengan sebening-bening prasangka

Kita, Prasangka , Mereka
kita hidup di tengah-tengah khalayak
yang selalu berbaik sangka…
alangkah berbahayanya
terlalu percaya pada baik sangka mereka
membuat kita tak lagi jujur pada diri
atau menginsyafi, bahwa kita tak seindah prasangka itu
tapi keinsyafan membuat kadang terfikir
bersediakah mereka tetap jadi saudara
saat tahu siapa kita sebenarnya
kadang terasa, bersediakah dia tetap menjadi sahabat
saat tahu hati kita tak tulus, penuh noda dan karat
dan…. Bersediakah dia tetap mendampingi kita dalam dekapan ukhuwah
ketika tahu bahwa iman kita berlubang-lubang
inilah bedanya kita dengan Sang Nabi
dia dipercaya, karena dia dikenal
sebagai Al-Amin, orang yang terpercaya
sementara kita dipercaya, justru karena
mereka semua tidak mengenal kita
yang ada hanya baik snagka..
maka mari kita hargai dan jaga semua baik sangka itu dengan berbuat sebaik-baiknya
atau sekurangnya dengan doa yang diajarkan Abu Bakar lelaki yang penuh baik sangka terhadap diri sendiri dan sesamanya
“ya Allah, jadikan aku lebih baik daropada semua yang mereka sangka. Dan ampuni aku atas aib-aib yang tak mereka tak tahu”
Atau doa seorang tabi’in yang mulia:
“ya Allah jadikan aku dalam pandanganku sendiri sebagao seburuk-buruk makhluk, dalam pandangan manusia sebagai yang tengah-tengah dan dalam pandanganMu sebagai yang paling mulia”
"Salim A.Fillah"