Pernah ada
masa-masa dalam cinta kita. Kita lekat bagai api dan kayu. Bersama menyala,
saling menghangatkan rasanya. Hingga terlamabat untuk menginsyafi bahwa tak
tersisa dari diri-diri selain debu dan abu
Pernah ada
waktu-waktu dalam ukhuwah ini. kita terlalu akrab bagai awan dan hujan. Merasa
menghias langit, menyuburkan bumi, dan melukis pelangi. Namun tak sadar,
hakikatnya kita saling meniadai
Di satu
titik lalu sejenak kita berhenti, menyadari. Mungkin hati kita telah
terkecualikan dari ikatan di atas iman. Bahkan saling nasehat pun tak lain
bagai lilin saling mencahayai, tapi masing-masing habis dimakan api
Kini
saatnya kembali pada iman yang menerangi hati. Pada amal shalih yang menjulang bercabnag-cabang.
Pada akhlak manis, lembut, dan wangi. Hingga ukhuwah kita menggabungkan
huruf-huruf menjadi kata yang dengannya kebenaran terbaca dan bercahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar